Ikatan Terapis Bekam Indonesia - ITBI - Jumlah orang yang menderita hipertensi semakin bertambah pada tingkat yang mengkhawatirkan dan penyebabnya adalah gaya hidup yang kita jalani dan jenis makanan yang kita makan. Diperkirakan saat ini satu dari tiga orang Indonesia berusia di atas 18 tahun memiliki hipertensi. Hipertensi adalah penyebab kematian nomor tiga di Indonesia– setelah stroke dan tuberculosis– yakni mencapai sekitar 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia.
Hipertensi adalah pembunuh diam-diam (silent killer) karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. ”Kebanyakan orang merasa sehat dan energik, padahal dia menderita hipertensi,” kata Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih ketika membuka The 4th Scientific Meeting on Hypertension di Jakarta (13/2/10).
Bila Anda memiliki hipertensi, penting sekali bagi Anda untuk selalu mengelolanya. Berikut adalah 7 solusi alami yang dapat membantu Anda menurunkan tekanan darah Anda:
1. Mengelola stres.
Stres adalah salah satu faktor yang berperan besar dalam tekanan darah tinggi. Menurunkan stres bermanfaaat menurunkan tekanan darah pada sebagian besar orang. Selain rekreasi, berolahraga teratur dapat membantu menurunkan stresdan menurunkan denyut jantung istirahat, yang penting untuk kesehatan jantung. Mendengarkan musik santai selama 20 sampai 30 menit sehari juga diketahui dapat memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah.
2. Aromaterapi
Kini mulai banyak tersedia di Indonesia aneka produk aromaterapi yang bermanfaat menurunkan tekanan darah tinggi. Mengirup aroma minyak dari chamomile biru konon bermanfaat menenangkan pikiran. Efek relaksasi yang menenangkan juga dapat diperoleh dari pemijatan dengan campuran minyak lavender dan zaitun atau minyak bunga matahari dan chamomile biru.
3. Menyeimbangkan garam
Kelebihan natrium meningkatkan tekanan darah. Anda sebaiknya mengurangi konsumsi garam hingga di bawah 6 gram per hari. Sebaliknya, naikkan porsi kalium dan magnesium. Keseimbangan garam menjaga tekanan darah Anda pada tingkat yang sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak buah, sayur dan biji-bijian. Pisang, melon, jeruk, kubis dan kembang kol dan sayuran segar lainnya adalah sumber magnesium. Kalium terdapat dalam kacang, padi, biji gandum, kedelai dan pisang.
4. Seledri
Seledri dan minyak seledri membantu pelebaran otot-otot yang mengatur tekanan darah. Jus seledri yang dikombinasi wortel dan air adalah minuman bergizi yang enak dan bermanfaat.
5. Bawang putih
Bawang putih yang kita gunakan sebagai bumbu masakan juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan trigliserida dan meningkatkan sirkulasi darah. Pil bawang putih dapat menjadi solusi praktis untuk menjaga tekanan darah dan kolesterol Anda. Dalam analisis-meta dari tujuh percobaan terkontrol acak suplemen bawang putih, tiga percobaan menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah sistolik dan empat pada tekanan darah diastolik. Para peneliti menyimpulkan bahwa suplemen bawang putih bubuk berkhasiat klinis pada pasien dengan tekanan darah tinggi ringan.
Namun, Anda perlu berhati-hati bila meminum pil bawang putih karena kemampuannya mengencerkan darah (sehingga mengurangi kemampuan darah untuk membeku). Bawang putih dapat berinteraksi dengan banyak obat dan suplemen pengencer darah seperti warfarin, pentoxifylline, aspirin, vitamin E, gingko. Konsumsi suplemen bawang putih sebaiknya dihentikan dalam minggu-minggu sebelum dan setelah operasi.
6. Jintan hitam
Jintan hitam (habbatussauda) selama ribuan tahun telah diakui sebagai tanaman berkhasiat luas dengan 100 lebih zat kimia aktif. “Habbatussauda menyembuhkan setiap penyakit kecuali kematian,” sabda Nabi Muhammad. Penelitian pra-klinis telah menunjukkan manfaat jintan hitam dalam penurunan tekanan arteri setelah 15 hari penggunaan. Manfaat tersebut diduga berasal dari sifat antioksidan jintan hitam.
7. Minyak ikan
Studi awal menunjukkan bahwa minyak ikan mempunyai efek sederhana pada tekanan darah tinggi. Suplemen minyak ikan mengandung DHA (docohexaenoic acid) yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Sumber : Majalah Sehat dan Sumber lainnya